Kata-kata Manis untuk Merekrut Reseller dan Agen

Kata-kata Manis untuk Merekrut Reseller dan Agen

Dalam merekrut seorang pegawai, pastinya tidak bisa sembarang dalam melakukannya. Anda membutuhkan teknik khusus untuk melakukannya agar memperoleh tenaga kerja yang unggul. Sama halnya dengan merekrut seorang reseller dan agen yang bisa membantu Anda dalam meningkatkan penjualan. Untuk melakukannya, dibutuhkan beberapa pengetahuan mumpuni yang bisa didapat secara otodidak ataupun mengikuti kursus sistem agen reseller di SEOmuda.

Teknik dalam Merekrut Reseller dan Agen

Tidak hanya tim marketing dari perusahaan Anda yang akan berpengaruh dalam penjualan, namun reseller dan agen juga sangat membantu dalam hal tersebut. Oleh sebab itu, Anda harus merekrut mereka sebanyak mungkin. Akan tetapi dalam melakukannya sangat susah, karena mereka berhak menolak apabila terdapat beberapa tawaran yang kurang menguntungkan bagi mereka.

Oleh sebab itu, pilihan kata-kata yang tepat untuk membangun sistem reseller maupun agen sangat diperlukan. Selain itu, Anda harus mengetahui teknik yang harus dituangkan dalam bentuk lisan untuk merekrut mereka. Beberapa di antaranya sebagai berikut:

1. Mengenali calon reseller atau Agen

Terlalu cepat dalam mengambil sebuah keputusan dalam merekrut bantuan SDM di luar perusahaan, tentunya akan berakibat pada hasilnya. Oleh sebab itu, sebaiknya kenali terlebih dahulu karakter dari calon agen dan reseller tersebut.

Anda bisa bertanya mengenai identitas, kesibukan, dan lain sebagainya untuk mencari informasi mengenai mereka. Setelah mengetahui apa keinginan mereka, tentunya Anda bisa merekrutnya dengan beberapa kata-kata manis dari hasil penggalian informasi tersebut.

Akan tetapi, hal ini membutuhkan waktu dan pengalaman agar bisa melakukannya. Sebaiknya Anda ikuti kelas online sistem agen reseller untuk memperoleh kemampuan ini di SEOmuda.

2. Memiliki produk yang berkualitas

Dalam melakukan perekrutan, pastinya Anda akan mengenalkan produk yang hendak mereka jual baik di offline atau online shop. Anda harus mengutarakan kelebihan dan kekurangan dari produk tersebut secara jujur agar mereka lebih percaya.

Di dalam sebuah sistem agen dan juga reseller, pastinya kualitas produk merupakan hal yang utama. Sebab, mereka yang akan berhadapan langsung dengan konsumen. Apabila terdapat kekurangan yang belum Anda sebutkan, pastinya mereka akan merasa dirugikan.

3. Berpeluang memiliki market

Selain kualitas produk, menjamin terjadinya penjualan yang cukup banyak pada produk tersebut juga menjadi pertimbangan bagi mereka untuk bergabung. Sebab, banyak sekali toko-toko yang bersaing dalam menjual produk dengan jenis yang serupa dan kecil kemungkinan untuk segera laku.

Oleh sebab itu, Anda harus melakukan riset terlebih terhadap produk yang akan mereka jual dan memberikan solusi dengan kata-kata yang tepat untuk membangun sistem reseller yang baik. Dengan solusi tersebut, tentunya bisa membantu mereka dalam berjualan.

4. Keuntungan yang didapatkan

Membangun perusahaan tentunya juga harus memperhatikan keuntungan. Tidak hanya profit perusahaan saja, namun juga bagi para reseller tersebut. Anda bisa membujuk dengan berbagai macam fasilitas yang sangat menggiurkan bagi mereka. Pastinya, tidak hanya dalam perkataan saja, namun juga dalam sebuah tindakan agar mereka senang bekerja sama dengan Anda.

Itulah beberapa teknik dalam merangkai kata-kata yang bisa dikelompokkan dalam beberapa poin penting dalam merekrut agen dan reseller. Apabila Anda ingin mempelajari lebih lanjut mengenai membangun sistem agen dan reseller, pastinya bisa Anda ikuti di SEOmuda. Selain memperoleh pengetahuan mengenai perekrutan SDM tambahan tersebut, tentunya Anda bisa mempergunakan layanan lainnya yang telah disediakan, seperti pembuatan modul reseller, pembuatan marketing kit, konsultasi, dan masih banyak lainnya.

Tips Menentukan Komisi Reseller dan Agen

Tips Menentukan Komisi Reseller dan Agen

Menjadi reseller bagi supplier, produsen atau perusahaan tertentu merupakan salah satu model berbisnis yang belakangan cukup populer. Namun yang harus diperhatikan, antara reseller atau yang dalam bisnis offline dikenal sebagai agen ini juga harus ada timbal balik yang saling menguntungkan. SEOmuda sebagai salah satu penyedia layanan edukasi reseller bisa Anda manfaatkan untuk memberikan satu jenis keuntungan bagi para penjual pihak ketiga ini.

Bagaimana Menentukan Komisi untuk Reseller dan Agen

Penjual pihak ketiga atau reseller ini berperan dalam membantu menjual produk yang dibuat oleh produsen atau disediakan oleh supplier. Jika dalam sistem agen, sebagai pihak penjual, maka agen akan mendapatkan komisi atas produk-produk yang berhasil dijual. Hal ini juga berlaku pada agen namun dalam konteks bisnis digital ini.

Reseller akan tetap mendapat komisi atas perannya dalam menjual produk dari produsen. Namun komisi tersebut tidak selalu berupa komisi langsung. Karena reseller menjual barang di online shop dengan target pasar adalah konsumen pengguna layanan digital, maka komisi yang didapat pun kebanyakan pemanfaatan digital.

Komisi atau benefit yang didapat itu misalnya pemberian pelatihan digital untuk meningkatkan kemampuan digital marketing. Ada pula produsen yang memberikan komisi berupa potongan harga atas produk yang akan dibeli oleh reseller untuk kemudian dijual kembali. Ada beberapa tips yang bisa diterapkan dalam menentukan komisi yang akan diberikan kepada reseller dan agen ini.

1. Lihat Berdasarkan Margin Keuntungan

Reseller ini bertugas untuk menjual produk dimana sebelumnya sudah membeli pada supplier dengan harga asli. Maka tips pertama untuk menentukan komisi reseller dan agen adalah tentukan terlebih dahulu margin keuntungan. Saat membangun sistem reseller, Anda sudah harus mencari informasi harga awal produk untuk kemudian bisa menentukan margin keuntungannya.

2. Cari Tahu Harga Kompetitor

Setiap produk yang dijual oleh reseller sudah pasti bukan satu-satunya produk yang bisa ditemukan di pasaran. Oleh karena itu, agar bisa menentukan komisi yang fair, Anda harus melakukan survey untuk mengetahui harga produk kompetitor. Hal ini juga berlaku pada sistem reseller.

Dengan mengetahui harga yang ditawarkan oleh kompetitor, maka kemudian Anda bisa menentukan margin keuntungan dari harga awalnya. Nah, dari keuntungan yang didapat itulah nantinya bisa ditentukan komisi yang bisa didapatkan oleh reseller. Selain itu, komisi juga bisa diberikan dalam bentuk potongan harga untuk reseller. Menentukan potongan harga reseller ini juga didasarkan pada berapa banyak pencapaian penjualan yang dihasilkan oleh penjual pihak ketiga tersebut.

3. Banyaknya Produk yang Dijual

Tips selanjutnya yang bisa diterapkan dalam menentukan komisi reseller dan agen adalah dari banyaknya produk yang dijual. Semakin banyak produk yang dijual, maka komisi yang didapat pun semakin besar. Tak hanya itu saja, reseller ini secara tidak langsung juga berperan sebagai jasa branding, maka hal tersebut juga harus menjadi pertimbangan lain dalam menentukan komisi.

Untuk hal ini, perusahaan bisa menggantinya dengan memberikan pelatihan untuk digital marketing pada reseller. Kursus sistem agen reseller seperti yang ditawarkan oleh SEOmuda bisa menjadi tempat kursus terbaik agar para reseller ini bisa meningkatkan kemampuan marketing dengan media digital.

Menjadi reseller di tengah persaingan bisnis digital saat ini tidaklah mudah. Persaingan yang semakin tinggi menuntut para penjual pihak ketiga ini juga harus memiliki kemampuan lebih dalam mempromosikan produk jualannya. SEOmuda bisa menjadi tempat terbaik untuk Anda mendapatkan edukasi digital marketing guna menunjang performa penjualan Anda. Disini Anda bisa mendapatkan berbagai layanan yang berkaitan dengan reseller, mulai dari edukasi reseller hingga menghandle semua hal yang berkaitan dengan sistem agen reseller.

Pentingnya Manajemen Reseller untuk Kelangsungan Bisnis

Pentingnya Manajemen Reseller untuk Kelangsungan Bisnis

Dunia bisnis online saat ini menjadi jaringan bisnis yang cukup menjanjikan untuk terus dikembangkan. Apalagi dari bisnis secara online ini kemudian bermunculan bisnis-bisnis baru yang jika dikelola dengan baik akan berperan sangat signifikan bagi perkembangan bisnis utama. SEOmuda akan membantu Anda dalam mengelola bisnis digital dengan cara memanage tim penjualan Anda.

Dalam dunia bisnis secara online, dikenal istilah perpanjang tangan dari produsen, pemilik brand ataupun pemilik produk yang disebut dengan reseller. Pihak ini adalah penjual pihak ketiga dari produsen. Dengan memanfaatkan peran penjual pihak ketiga inilah yang bisa menjadi jaminan bisnis Anda berkembang dengan semakin banyak pula orang yang mengenali produk Anda.

Penjual pihak ketiga ini tak dapat dipungkiri juga membawa peran yang cukup besar bagi perusahaan pemilik produk. Maka tak heran jika sudah banyak perusahaan yang mulai membangun sistem reseller terstruktur guna semakin meningkatkan peran penjual pihak ketiga ini. Berikut ini adalah pentingnya manajemen reseller dalam kelangsungan bisnis.

1. Memperluas Target Pasar

Ketika membuat sebuah produk, perusahaan pasti sudah memperhitungkan target pasar dari produk yang dibuatnya ketika sudah dipasarkan nantinya. Reseller yang bekerja menjual produk secara online akan membuat jangkauan target pasar semakin luas sebab konsumen pasar online yang juga tidak terbatas. Jadi selain menjadi jasa penjual, reseller ini juga bisa berperan sebagai jasa branding atas produk yang ditawarkan.

Atas perannya ini, tak jarang penjual pihak ketiga ini juga berperan aktif di dalam tim marketing. Mereka berperan dalam mengenalkan produk beserta keunggulannya kepada pengguna sosial media sebagai target konsumennya. Semakin banyak orang yang mengenal produk tersebut, sudah pasti semakin luas pula jangkauan target pasarnya.

2. Meminimalisir Perekrutan Karyawan

Adanya reseller ini juga berperan dalam meminimalisir penggunaan karyawan, terutama pada bagian penjualan. Meski demikian, tetap dibutuhkan sistem reseller yang jelas. Interaksi yang hanya dilakukan secara online membuat harus adanya syarat dan ketentuan agar kerja sama tetap berjalan dengan baik.

Agar peran ini semakin maksimal, Anda juga bisa memberikan benefit lain berupa pelatihan atau edukasi kepada reseller, terutama yang masih baru dalam dunia ini. Tidak ada salahnya memberikan kursus sistem agen reseller kepada para penjual pihak ketiga ini. Dengan adanya pelatihan atau kursus ini akan meningkatkan pengetahuan dan skill memasarkan barang secara online yang lebih efektif bagi mereka. Kursus seperti ini pun kini sudah banyak tersedia, seperti yang ditawarkan oleh SEOmuda.

3. Metode Digital Marketing yang Lebih Efektif

Peran selanjutnya yang diberikan oleh para reseller ini yakni bisa juga berperan dalam aspek marketing. Sistem penjualan melalui pihak ketiga ini sebenarnya masuk dalam salah satu jenis digital marketing, karena pelaksanaan yang dilakukan secara digital. Jenis marketing ini juga sudah menjadi metode marketing paling banyak digunakan di era teknologi digital seperti saat ini.

Sama seperti sebelumnya, jika metode marketing ini dijalankan dengan baik serta terstruktur, maka tujuan peningkatan penjualan pun bisa dicapai dengan mudah. Edukasi digital adalah salah satu cara agar metode marketing secara digital ini bisa semakin maksimal. Edukasi ini akan mengajarkan bagaimana memaksimalkan penggunaan teknologi digital sebagai media untuk memasarkan produk.

Itulah tadi beberapa peran penting reseller untuk kelangsungan bisnis. Karena peran pentingnya inilah tak sedikit perusahaan yang secara spesifik membangun sistem agen atau reseller dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan memberikan edukasi agen reseller melalui SEOmuda. Selain edukasi, jasa ini bahkan juga menawarkan layanan private training system hingga jasa iklan untuk perekrutan agen reseller.

Langkah Merekrut Reseller yang Baik

Langkah Merekrut Reseller yang Baik

Memperluas target pasar dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti misalnya dengan merekrut reseller. Reseller ini berperan sangat penting dalam mengenalkan produk yang Anda tawarkan kepada masyarakat luas. Dengan begitu pada akhirnya akan turut berdampak pada meningkatnya penjualan sekaligus bisa memperluas target pasar. Setelah itu, reseller yang sudah Anda dapatkan ini bisa dilatih atau diberi edukasi agar menjadi lebih produktif dan profesional dengan bantuan SEOmuda. .

Bagaimana Memilih Reseller yang Baik untuk Perkembangan Bisnis yang Menjanjikan

Menjalankan sistem reseller untuk memperluas bisnis yang Anda jalankan pun tidaklah semudah kelihatannya. Selain proses rekrutmen, pelatihan juga dibutuhkan agar para pelaku bisnis online ini bisa lebih memahami sistem bisnis yang dijalankannya. Sebagai langkah awal, ada beberapa langkah yang bisa Anda ikuti dalam memilih reseller yang baik berikut ini.

1. Kenali Reseller yang Potensial

Saat memilih orang atau pihak yang akan menjadi pihak kedua dalam menjual dan memasarkan produk Anda, Anda harus lebih dulu mengenali calon partner tersebut. Cari reseller yang berkualitas dan potensial. Anda bisa mulai mengajukan pertanyaan yang seputar pengalamannya dalam menjalankan bisnis secara online atau hal-hal lain yang berkaitan dengan brand owner.

2. Pengetahuan tentang Produk

Meskipun hanya sebagai penjual, mencari seorang reseller juga harus memiliki pengetahuan tentang produk dengan baik. Ini karena pihak penjual ini juga berperan sebagai tim marketing bagi perusahaan. Maka, tentu saja penjual harus tahu tentang produk yang dijualnya.

Pengetahuan tentang produk apa yang ditawarkan oleh penjual kepada konsumennya inilah yang bisa menjadi nilai lebih bagi konsumen ketika memilih online shop saat berbelanja. Reseller yang tahu informasi serta bisa menjelaskannya dengan jelas kepada konsumen, seperti kelebihan dan kekurangan produknya, tentu bisa nenarik perhatian tersendiri bagi konsumen dan bukan tidak mungkin bisa menjual lebih.

3. Lakukan Pembinaan Secara Rutin

Setelah menemukan penjual yang sesuai dengan kualifikasi atau standar yang Anda inginkan, lalu bagaimana selanjutnya? Memberikan pembinaan secara rutin adalah langkah yang sangat tepat. Para penjual ini adalah sumber daya tambahan yang bisa jadi berperan sangat penting dalam meningkatkan penjualan dan akhirnya membangun perusahaan.

Pelatihan dan pembinaan yang tepat akan membuat seller lebih profesional dalam menjual produk yang ditawarkannya. Bagi Anda sebagai pemilik bisnis, cara ini juga berperan efektif dalam membangun sistem reseller yang lebih baik untuk kebutuhan bisnis Anda di masa depan.

Saat ini pun sudah banyak jasa edukasi yang secara khusus memberikan pelatihan dan pembinaan bagi para reseller, seperti yang ditawarkan oleh SEOmuda. Disini tidak hanya menyediakan layanan edukasi agen reseller saja, namun juga menawarkan jasa konsultan dan pendampingan, layanan pembuatan modul hingga kelas online sistem agen reseller.

4. Memberi Reward atau Bonus

Langkah terakhir dalam memilih yang baik adalah dengan memberikan reward atau bonus kepada para penjual yang berhasil meningkatkan penjualan produk. Langkah ini juga berfungsi sebagai cara memelihara reseller agar senantiasa aktif dalam memasarkan produknya.

Hal ini kemudian  bisa menarik lebih banyak konsumen yang membeli produk tersebut. Ketika reseller dapat menjual produk dalam jumlah yang besar, tentu hal tersebut menjadi keuntungan tersendiri bagi pemilik bisnis, karena otomatis penjualan pun meningkat.

Itu tadi adalah beberapa langkah efektif yang bisa diterapkan dalam merekrut reseller yang baik sekaligus juga bisa membangun sistem reseller yang baik bagi bisnis Anda. Dengan bantuan dari SEOmuda, semua kebutuhan edukasi untuk reseller ini dapat diatasi dengan baik.

Tips Mengelola Reseller Bisnis Online

Tips Mengelola Reseller Bisnis Online

Tidak bisa dipungkiri bahwa peran reseller cukup besar dalam perkembangan bisnis dan usaha online. Karena itu, apabila Anda sudah memiliki agen penjual, sebaiknya Anda mengelola mereka dengan baik agar mereka tidak kabur. Membangun strategi yang tepat untuk mengelola agen penjual yang sudah Anda miliki bisa menggunakan bantuan dari seomuda.

Ketahui Cara Mengelola Reseller

1. Buat Grub untuk Reseller

Agar komunikasi mudah dilakukan, Anda bisa membuat grub untuk agen penjual yang sudah Anda miliki. Di dalam grub tersebut, Anda bisa membagikan berbagai informasi mengenai produk yang Anda jual, bahkan memberikan tips bagaimana melakukan penjualan dengan tepat. Anda akan membangun sistem reseller yang baik dengan cara ini.

Grub reseller bisa Anda buat dengan menggunakan bantuan media sosial, karena banyak agen yang menggunakan media tersebut untuk melakukan promosi. WhatsApp merupakan tempat yang tepat untuk membuat grub tersebut. Anda juga bisa menggunakan grup Facebook ataupun Telegraph. Kelas online sistem agen reseller juga bisa dilakukan di tempat ini.

2. Melakukan Pelatihan Secara Terbuka

Cara selanjutnya adalah melakukan pelatihan dengan teratur untuk agen penjual, sehingga mereka mendapatkan ilmu yang baik terkait dengan penjualan. Sebagai brand owner, Anda memang harus memberikan bekal mereka untuk melakukan penjualan yang sesuai dengan strategi bisnis yang Anda miliki.

Anda bisa membocorkan bagaimana cara yang tepat untuk melakukan promosi terkait melakukan marketing yang benar dan tepat sasaran. Kursus sistem agen reseller bisa dilakukan menggunakan media daring, namun Anda juga bisa melakukannya secara konvensional dengan bertemu langsung. Agendakan dengan rutin, sehingga secara bertahap agen penjual memahami bagaimana teknis melakukan promoso, marketing, bahkan closing.

3. Membuka Ruang Konsultasi

Sebagai pemilik komunitas, Anda seharusnya membuka ruang konsultasi untuk mereka ketika agen penjual mendapatkan masalah terkait dengan penjualan. Adanya internet juga membuat ruang komunikasi menjadi lebih mudah untuk dilakukan. sehingga Anda bisa memberikan konsultasi dengan lebih mudah kepada mereka.

Setelah membuka ruang konsultasi, Anda bisa membantu mereka berkaitan dengan masalah yang mereka alami. Bahkan mengajak diskusi bagaimana menjadi agen yang tepat dan baik dalam melakukan marketing. Dengan bantuan tim marketing profesional dari seomuda, Anda bisa mendapatkan kelas dan menentukan potongan harga reseller agar memiliki strategi marketing yang baik.

4. Membuat Modul

Bantuan selanjutnya yang bisa Anda berikan adalah memberikan modul kepada agen penjual sebagi bentuk edukasi digital. Modul bisa Anda buat sendiri, ataupun meminta bantuan pihak marketing yang Anda sewa jasanya. Modul berisikan informasi terkait dengan deskripsi produk yang Anda jual, terutama yang berkaitan dengan kegunaan dan fungsi produk.

Untuk pembagian modul, Anda bisa melakukannya dengan berbagai cara. Biasanya modul dibagikan ketika agen penjual melakukan pendaftaran reseller, namun ada juga yang memberikan modul tersebut ketika privat online dilakukan. Anda bisa mencetak modul tersebut ataupun membagikannya secara daring.

5. Buat Komunikasi yang Baik

Melakukan bisnis tidak terlepas dengan komunikasi yang baik, baik antara Anda dengan agen penjual ataupun sebaliknya. Ia merupakan cara yang tepat untuk mendekatkan emosional antar kedua belah pihak, sehingga tidak sungkan untuk meminta bantuan dan saling menolong.

Itulah berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat agen penjual online shop Anda tetap aktif dan produktif. Dengan banyaknya aspek yang perlu dilakukan dan diperhatikan untuk mengelola agen penjual, menggunakan jasa SEOMuda merupakan pilihan yang direkomendasikan.

Memberikan Pelatihan Sistem Bisnis kepada Reseller dan Agen

Memberikan Pelatihan Sistem Bisnis kepada Reseller dan Agen

Melakukan pelatihan sistem bisnis kepada reseller melakukan hal yang direkomendasikan untuk membangun sistem kerja yang efektif. Dengan memberikan pengetahuan kepada reseller terkait dengan cara berbisnis, maka mereka bisa bekerja dengan efisien dan efektif. Ini tentunya akan menguntungkan perusahaan Anda sebagai penyedia produk. Untuk memberikan pelatihan pada reseller, manfaatkan jasa yang ditawarkan SEOMuda.

Cara Melatih Reseller Terkait dengan Sistem Bisnis

1. Memanfaatkan Media Sosial

Seperti yang diketahui, penggunaan media sosial merupakan hal yang penting untuk mengembangkan bisnis Anda. Namun, Anda juga bisa memanfaatkannya untuk memberikan pelatihan reseller yang sudah Anda miliki. Anda bisa membuat grub di media sosial kemudian memberikan pelatihan disana.

Tidak hanya memberikan materi, Anda juga bisa memberikan edukasi digital terkait dengan teknis penjualan yang tepat. Sehingga agen penjual Anda mengetahui bagaimana melakukan penjualan yang sesuai dengan tren yang ada di pasaran. Tidak hanya materi, Anda juga bisa memberikan informasi mengenai gambar produk, deskripsi, dan kegunaannya.

2. Melakukan Pembinaan Secara Rutin

Untuk melatih agen penjual Anda, selalu lakukan pembinaan secara rutin. Sehingga mereka bisa memahami sistem bisnis dengan penjualan dengan lebih maksimal. Misalnya, Anda melakukan pertemuan satu sampai dua kali seminggu untuk memberikan materi, sembari membantu agen penjual untuk menyelesaikan masalah penjualan mereka. Dengan begitu, sistem reseller akan tetap berjalan dengan efektif.

Pembinaan bisa dilakukan dengan berbagai media, bisa menggunakan metode daring ataupun konvensional. Jika jarak rumah dan tempat antar agen berdekatan, Anda bisa melakukannya di rumah Anda. Namun jika jauh, Anda bisa menggunakan media aplikasi online conference guna menyatukan semua agen dalam satu tempat. Mereka bisa menjadi bantuan SDM yang akan membantu penjualan Anda.

3. Memberikan Modul

Modul memiliki peran yang cukup penting untuk membuat agen penjual memahami produk mereka dengan baik. Modul bisa Anda buat sebagai brand owner untuk memudahkan reseller menjual produk dan melakukan marketing. Anda bisa menggunakan jasa seomuda untuk membuat modul yang tepat.

Tidak hanya modul, Anda juga bisa menggunakan jasa layanan mereka untuk mengelola kelas untuk reseler. Terdapat layanan kelas online sistem agen reseller yang bisa Anda pilih untuk membuat sistem kerja menjadi makin efektif antara Anda dengan agen penjual. Dengan menggunakan jasa mereka, Anda bisa mendapatkan pelatihan dari profesional yang sudah ahli di bidang marketing.

4. Bangun Kedekatan Emosional

Akan sulit jika Anda tidak melakukan komunikasi dua arah kepada agen penjual ketika hendak melakukan pelatihan sistem bisnis. Sebab mereka tentu merasa tidak nyaman jika dipaksa melakukan hal yang tidak disukai. Membangun kedekatan dengan mereka juga menjadi cara memelihara reseller yang tepat dan disarankan.

Membangun kedekatan emosional bisa dimulai dengan memberikan reward dan bonus kepada mereka. Anda juga bisa mengajak mereka berbincang selain hal yang berkaitan dengan produk dan teknis marketing. Setelah melakukan kursus sistem agen reseller, Anda juga bisa mengajak mereka mengobrol santai dan mendengarkan masalah mereka terkait penjualan, kemudian membantu menyelesaikan masalahnya.

Itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk melakukan pelatihan sistem agen yang tepat kepada reseller. Dengan berbagai aspek tersebut, menggunakan jasa yang ditawarkan oleh SEOMuda merupakan pilihan yang tepat. Sebab Anda bisa membangun sistem agen yang tidak hanya sehat, namun sama-sama menguntungkan kedua belah pihak.

Panduan Membangun Akademi Reseller untuk Bisnis Online

Panduan Membangun Akademi Reseller untuk Bisnis Online

Reseller menjadi media yang tepat untuk Anda yang ingin mengembangkan bisnis dengan  prospek yang lebih besar. Ini karena reseller dapat membantu meningkatkan penjualan produk dan menambah pelanggan. Jika Anda sudah memiliki reseller, sebaiknya Anda membangun sistem reseller yang baik. Anda bisa menggunakan jasa SEOMuda untuk mengelola reseller Anda.

Cara Membangun Akademi Reseller yang Produktif

1. Perbesar Kolom Prospek untuk Reseller

Cara pertama untuk membangun akademi reseller tentu saja dengan memperbesar kolom prospek reseller. Untuk mendapatkan reseller dengan jumlah yang besar, Anda bisa memanfaatkan media sosial dengan membangun jaringan yang kuat. Setelah mendapatkan reseller, jangan lupa untuk membuat kelas online sitem agen reseller yang bisa membantu mereka mendapatkan pengalaman marketing yang baik.

Teknis untuk menarik reseller misalnya dengan menerapkan biaya registrasi yang murah, sehingga banyak orang tertarik. Jangan lupa menggunakan poster dan ajakan yang menarik, kemudian menyebarkannya di media sosial. Anda juga bisa membuat kursus sistem agen reseller ketika sudah memiliki reseller yang cukup.

2. Membina Secara Rutin

Jangan ragu untuk selalu berkomunikasi aktif dengan para reseller, sehingga Anda bisa melihat perkembangan yang mereka lalui. Pembinaan bisa membantu Anda memelihara reseller, sehingga mereka tetap tertarik untuk menjadi reseller produk Anda. Cara memelihara reseller sebenarnya tidak terlalu sulit.

Langkah yang paling disarankan misalnya dengan menentukan potongan harga reseller ketika mereka membeli produk. Jangan lupa untuk membuat mereka untung dengan penjualan yang dilakukan, tidak semata-mata hanya membantu menjual produk Anda. Pembinaan yang dilakukan bisa dilakukan secara daring ataupun dengan menggunakan bantuan media sosial.

3. Memberikan Bonus dan Reward

Agen penjual ataupun reseller tentu akan tertarik dengan adanya bonus tambahan yang akan mereka dapatkan nantinya. Karena itu, sebaiknya Anda memanfaatkan hal tersebut sebagai salah satu cara untuk menarik reseller. Anda bisa memberikan target kepada reseller, dan jika mereka tembus target mereka mendapatkan bonus. Cara ini cukup efektif menjaga sistem reseller terus produktif.

Ada cara lain yang bisa Anda usahakan agar mereka tetap tertarik dengan sistem agen yang Anda buat. Salah satunya dengan memberikan edukasi dan pelajaran tambahan mengenai penjualan kepada reseller. Anda bisa menggunakan jasa SEOMuda terkait dengan hal ini, sebab terdapat layanan tersebut dalam jasa yang mereka tawarkan.

4. Berikan Modul

Modul bisa membantu reseller untuk menjual produk yang Anda tawarkan kepada mereka. Modul bisa Anda buat sendiri ataupun meminta layanan jasa membuatnya, dengan begitu reseller juga bisa mendapat pengetahuan apa saja jenis, fungsi, dan kegunaan dari produk yang mereka jual. Dengan begitu, mereka bisa merangkap sebagai bantuan SDM yang tepat untuk Anda.

Modul bisa Anda sesuaikan dengan berbagai produk yang Anda jual, berisi deskripsi produk dan kegunaannya. Ia bisa membuat komunitas lain lebih tertarik untuk membeli produk Anda karena bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari.  ketika reseller melakukan pendaftaran, Anda bisa memberikan panduan tersebut sebagai buku pegangan untuk melakukan promosi atas produk yang mereka pegang.

Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membangun sistem reseller yang besar, namun tetap produktif. Anda bisa mendapatkan bantuan dari seomuda untuk mengembangkan dan mengelola reseller yang sudah Anda miliki. Dengan begitu, Anda bisa mengembangkan bisnis yang dimiliki dengan cara yang tidak hanya efisien, namun juga memberikan keuntungan yang besar untuk perusahaan.

Tips Memilih Jasa Konsultan Marketing untuk Bisnis Online

Tips Memilih Jasa Konsultan Marketing untuk Bisnis Online

Seperti yang diketahui pasar selalu mengalami perkembangan, maka Anda sebagai pebisnis harus mengetahui bagaimana arah keinginan dan tren yang dimiliki oleh konsumen. Apabila Anda memiliki tim marketing perusahaan, Anda bisa memanfaatkan mereka untuk melakukan riset mengenai pasar dan tren. Namun jika Anda belum memilikinya, Anda bisa menggunakan jasa SEOMuda.

Ketahui Cara Memilih Konsultan Marketing yang Tepat

Anda bisa membuat tim marketing perusahaan sendiri dengan bantuan konsultan marketing. Namun tentu saja Anda tidak boleh sembarangan memilih konsultan untuk bisnis yang Anda kelola. Berikut tips yang tepat untuk memilih jasa konsultan marketing, yang akan meningkatkan keuntungan bisnis Anda.

1. Memahami Bisnis yang Anda Miliki

Sebelum menggunakan dan memilih jasa konsultan marketing, ada baiknya Anda sudah memastikan bahwa mereka telah memahami bagaimana bisnis Anda hendak berkembang. dalam artian, ia memahami strategi pemasaran yang Anda lakukan. Dengan memahami strategi yang Anda lakukan, bukan tidak mungkin ia bisa meningkatkan komunitas lain untuk aware dengan produk Anda.

Sebaiknya jangan menggunakan penyedia jasa yang selalu menyetujui keinginan dan perkataan Anda. Ini karena mereka tidak mengembangkan apapun yang akan memperbesar bisnis yang Anda miliki. Jasa konsultan marketing merupakan bantuan SDM yang seharusnya membantu Anda untuk memberikan saran dan strategi untuk bisnis yang Anda kelola.

2. Memahami Strategi Digital Marketing yang Tepat

Seperti yang diketahui, setiap produk memiliki strategi digital yang berbeda. Ini karena hal tersebut harus disesuaikan dengan jenis produk dan fungsi dari produk tersebut. Setiap produk juga memiliki pasar yang berbeda, sehingga diperlukan pilihan yang tepat. Membuat produk terjual dengan baik juga bisa menjadi tanda bahwa Anda sukses membangun perusahaan.

Ketika menggunakan konsultan marketing, tujuannya harus realistis dan jelas. Sehingga tujuan yang ingin dicapai bisa terpenuhi dalam rentang waktu yang telah ditentukan. Misalnya Anda ingin membuat branding produk menjadi makin terkenal, Anda bisa menggunakan jasa branding sesuai kemampuan.

3. Memahami Pola Perilaku Konsumen Online

Selanjutnya berkaitan dengan bagaimana konsultan menghadapi pola perilaku yang dimiliki oleh pelanggan daring. Sekarang ini penjualan dengan tipe daring akan membantu Anda untuk mendapat keuntungan yang lebih besar, bahkan menggaet reseller untuk menjual produk Anda.  Konsultan yang Anda sewa jasanya harusnya menyarankan untuk membangun sistem reseller untuk produk Anda.

Ini karena dengan menggunakan sistem reseller, keuntungan menjadi lebih besar dan Anda bisa mendapatkan lebih banyak pelanggan. Ketika sudah memiliki reseller, Anda bisa membuka kelas oline sistem agen reseller untuk membantu mereka menjual produk dan bagaimana mengelola bisnis.

4. Realistis

Ingat untuk teta mencari jasa konsultan yang realistis dengan tujuan yang hendak mereka capai. Memiliki tujuan yang tinggi memang diperbolehkan, namun ingat untuk tidak melupakan proses dan realitas yang ada. Anda bisa memulai langkah untuk berbisnis kecil dengan membuka online shop.

SEOMuda merupakan pilihan yang tepat untuk membantu Anda dalam masalah ini, sebab mereka berisi orang-orang yang sudah berpengalaman dalam bidang marketing. Anda bisa memanfaatkan jasa mereka untuk pembuatan agen reseller, bahkan untuk marketing. Tersedia juga jasa konsultan dan pendampingan yang dapat membantu Anda membangun sistem agen.

Itulah beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan untuk memilih jasa konsultan marketing yang tepat. Dengan menggunakan SEOMuda, Anda tidak hanya bisa membuka kursus sistem agen reseller, Anda juga bisa mengembangkan bisnis yang Anda miliki dengan maksimal.

Mengenal apa itu Sistem Agen dan Sistem Reseller

Kita pernah dikenalkan ke dunia bisnis, terlebih jika saat ini bergelut di dunia bisnis, sepertinya anda harus melengkapi pengetahuan sekaligus pemahaman anda terkait beberapa istilah berikut seperti agen dan reseller. Sebetulnya apa sih pengertian dari agen dan reseller itu ? Dalam postingan kali ini kami akan mencoba memberi sedikit pemahaman lebih jauh terkait pengertian dari istilah-istilah tadi. Sekaligus hingga kelebihan-kelebihan dan kekurangannya.

Terkait pengertian agen dan reseller, banyak orang sering menyalahartikannya, dalam arti kata, menanggapi dua istilah berbeda ini dengan makna yang sama. Maka dari itu akan sangat baik jika kita Mengenal Apa Itu Sistem Agen dan Sistem Reseller, terutama jika anda berencana membuka sebuah toko online, bisa juga bisnis penyaluran barang. Dalam hal itu perbedaan dua istilah ini harus dipahami lebih jauh. Berikut adalah penjelasannya :

Sebetulnya baik agen maupun reseller fungsinya tidak jauh berbeda, yaitu untuk menghubungkan antara produsen dengan konsumen. Meskipun begitu, ada prinsip-prinsip yang berbeda.

Pengertian dari Agen

Agen menjadi perwakilan dari sebuah perusahaan dengan tugas menyalurkan sebuah produk secara langsung ke konsumen atau ke sebuah retail. Dalam hal ini fungsi dari agen adalah menjadi perantara antara retailer dengan distributor.

Distributor membawahi sebuah agen. Adapun ciri-ciri dari agen adalah sebagai berikut :

  1. Dibanding distributor, barang yang dijual oleh agen relatif lebih kecil
  2. Cakupan wilayah tidak begitu luas
  3. Melakukan pembelian dalam kuantitas tertentu untuk kembali dijual kepada reseller
  4. Sistem pembelian bisa memakai sistem komisi atau sistem beli putus dengan distributor
  5. Konsumen yang ingin membeli langsung tidak dilayani
  6. Ada peluang menjadi reseller yang diberikan ke masyarakat
  7. Menjual produk kompetitor sangat dilarang
  8. Bentuk usahanya tidak harus disertai izin badan usaha, atau tidak perlu berbadan usaha

Sebagai Contoh :

Buku tulis yang dijual oleh distributor buku menjual produknya itu ke toko A. Dalam perkembangannya, buku-buku itu kemudian oleh Toko A dijual lagi ke sejumlah retail, beberapa toko kecil, kios-kios kecil, bahkan menjual langsung ke konsumen. Selisih harga yang diperoleh dari harga beli dengan distributor menjadi keuntungan yang mereka dapatkan.

Menjadi agen itu ada keuntungannya lho, antara lain :

  1. Keuntungan menjadi agen bisa lebih besar karena beberapa distributor rata-rata hanya menunjuk satu agen resmi saja untuk sebuah kota/daerah.
  2. Tak perlu bersusah payah untuk menjual karena itu bisa dilakukan dengan jasa reseller sehingga makin praktis
  3. Produk yang dijual adalah produk-produk yang diperlukan oleh masyarakat
  4. Karena penjualan dihandle langsung oleh reseller, waktu pun bisa lebih fleksibel
  5. Tidak ada pencapaian yang ditarget

Pengertian dari Reseller

Dalam hal ini posisi agen membawahih reseller. Adapun ciri-ciri tersendiri dari reseller adalah :

  1. Dengan agen, secara langsung reseller melakukan hubungan
  2. Tidak melakukan pembelian barang untuk kembali dijual
  3. Sepenuhnya berfungsi menjadi penghubung. Dalam hal ini ada sejumlah produk yang diambil oleh reseller untuk dijual kembali jika ada calon pembeli. Dalam kondisi tertentu, agen bisa diminta oleh reseller untuk mengirim barang ke individu pembeli
  4. Komisi merupakan bentuk keuntungan yang diperoleh reseller
  5. Sama sekali tidak ada barang dagangan yang disimpan
  6. Produsen lain barang-barangnya diberi izin untuk dijual reseller

Reseller memiliki beberapa Kelebihan antara lain :

  1. Karena perannya resmi sebagai penghubung, tidak memerlukan modal sama sekali (tergantung MOU dengan agen)
  2. Diperbolehkan menjual aneka jenis barang
  3. Bisa dijadikan bisnis sampingan karena waktu yang relatif bebas
  4. Jika terjadi kerusakan pada barang maka resiko atau ruginya terhitung kecil.
  5. Tidak diharuskan mencipta atau menghasilkan merek (barang) sendiri

Nah, sampai disini sudah paham kan? jadi sistem agen dan reseller itu hampir sama, yang membedakan hanyalah posisi mereka dalam piramida penjualan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.

Perbedaan Sistem Reseller dan Sistem Dropship

Perbedaan Sistem Reseller dan Sistem Dropship

Secara spesifik dalam postingan kali ini akan dibahas Perbedaan Sistem Reseller dan Sistem Dropship. Jika banyak dari anda yang belum sepenuhnya memahami pengertian sistem reseller dengan sistem dropship yang salah satunya bisa anda pilih ketika mulai menjalankan roda usaha. Pada umumnya dua model usaha ini pelakunya adalah mahasiswa maupun mereka yang modal awalnya minim atau sama sekali tidak mempunyai modal (modal Rp. 0).

Baik sistem reseller maupun sistem dropship sama-sama menawarkan keuntungan karena tak perlu menyediakan modal juga tempat usaha untuk menyetok barang. Semua masalah teknis sudah diurusi oleh pemilik produk. Reseller dan dropshipper hanya bertugas untuk menjual barang saja, namun ada beberapa jenis kerjasama reseller yang memerlukan kita untuk menyetok barang.

Kalau kenyataannya seperti itu, lantas apa sih perbedaan reseller dengan dropship ? Anda bisa menemukan jawabannya berikut ini :

Reseller dengan Dropship, ini perbedaannya :

Reseller merupakan model bisnis baru  yang dalam operasionalnya tidak diharuskan mempunyai sto barang. Kendati begitu, ketika sebuah pesanan muncul, harus lebih dulu ada bentuk kerjasama antara reseller dengan pemilik toko. Dengan kerjasama ini, terlebih jika sudah dilakukan dalam waktu lama, ada potongan harga yang bisa didapat oleh reseller.

Beberapa produk dari agen akan dibeli oleh reseller untuk kemudian produk tadi dijual kembali kepada pelanggan dengan harga yang telah disepakati. Seorang reseller memperoleh keuntungan dari selisih harga. Dalam hal ini harga produk yang diberikan bisa ditentukan sendiri oleh individu reseller.

Dropship merupakan model bisnis yang dilakukan oleh pihak ketiga, sebagai kepanjangan tangan dari supplier. Dalam hal ini dropshipper telah bekerjasama dengan pemilik toko (supplier). Soal harga itu sudah ditentukan oleh supplier (pemilik produk) karena ia adalah pihak pengirim barang. Perannya hanya sebagai perantara saja.

Dropshipper mendapat keuntungan dari selisih harga produk yang telah ditentukan lebih dulu oleh supplier. Karena itu keuntungan yang diperoleh oleh dropshipper jauh lebih sedikit dari reseller.

Keuntungan Sistem Reseller dan Dropship

Keuntungan Sistem Reseller

  1. Harga jual barang bisa ditentukan sendiri-sendiri
  2. Barang bisa dijual melalui media sosial, atau kepada teman
  3. Bisa menjadi pengelola keuangan handal
  4. Jika ada produk jelek, tidak mendapat marah dari konsumen (jika mengatasnamakan agen)
  5. Karena memilih sendiri produk untuk dijual, product knowledge nya sangat bagus

Keuntungan dari Sistem Dropship

  1. Supplier akan mengurus segala hal terkait stok barang sehingga tak perlu pusing
  2. Pengemasan produk akan dihandle oleh supplier
  3. Meski tidak ada produk terjual, tidak akan rugi
  4. Banyak supplier bisa diajak untuk bekerjasama
  5. Tak perlu pusing dengan pembukuan dan pencatatan produk

Bekerja samabil Berbisnis

Nah bagaimana sahabat sudah mulai paham bukan dengan Perbedaan Sistem Reseller dan Sistem Dropship ini ? Kedua sistem bisnis ini pada dasarnya sama-sama menguntungkannya. Satu dari yang lain tidak bisa dikatakan lebih menguntungkan dari yang lain karena setiap sistem ini memiliki reseiko yang sama besar. Meski begitu, jika dilihat dari jumlah pelakunya, pelaku bisnis dropship jauh lebih banyak.

Dalam sistem reseller maupun sistem dropship, pelaku kedua bisnis ini, untuk menjual produk tidak harus melakukan pengelolaan stok. Skill menjual adalah elemen penting untuk memaksimalkan profit bisnis. Untuk bisnis dropship jika penjualan sangat tinggi otomatis komisi yang didapat juga lebih maksimal lagi jumlahnya.

Nah menarik sekali bukan ? Mana yang anda pilih ?