Tips Membangun Tim Reseller yang Solid dan Aktif

Tips Membangun Tim Reseller yang Solid dan Aktif

Reseller menjadi pilihan bagi beberapa bisnis online untuk memperluas pasar produknya. Namun tidak banyak yang tahu jika membangun tim penjual yang solid dan aktif juga dibutuhkan agar perluasan skala pasar dan penjualan ini tetap stabil. Maka untuk mencapai tujuan tersebut, tak sedikit pula perusahaan yang memberikan para resellernya training. Contohnya dengan memberi training online dengan bantuan SEOmuda.

Bagaimana Agar Tim Reseller yang Anda Miliki Bisa Lebih Loyal, Aktif dan Solid

Sistem reseller ini sendiri pada dasarnya serupa dengan sistem penjualan melalui agen. Bedanya reseller bekerja dengan menjual produk secara online. Inilah yang kemudian membuat target pasarnya lebih luas karena pengguna internet yang juga tidak terbatas. Penjual mengambil barang dari produsen atau supplier untuk kemudian dijual lagi secara online.

Karena perannya yang sangat berpengaruh bagi perusahaan, banyak yang kemudian memberikan benefit lebih bagi para reseller ini. Selain mendapatkan potongan harga atau komisi lainnya, perusahaan juga bersedia memberikan training untuk meningkatkan kemampuan digital marketing para reseller ini agar menjadi lebih baik. Pelatihan atau training ini pun memanfaatkan bantuan dari pihak ketiga seperti SEOmuda misalnya. Selain memberikan pelatihan, agar memiliki tim reseller yang solid dan aktif, Anda sebagai pemilik produk juga bisa melakukan beberapa tips berikut.

1. Memberikan Reward atau Bonus

Tips pertama yang bisa Anda terapkan dalam membangun sistem reseller yang solid dan aktif adalah dengan memberikan reward atau bonus kepada para penjual pihak ketiga ini. Reward atau bonus ini tentu saja reward dan bonus diluar komisi yang didapatkan dari hasil penjualan para reseller tersebut.

Pemberian bonus tambahan ini adalah teknik yang terbilang ampuh dalam mendongkrak penjualan, senantiasa membuat reseller aktif dalam penjualan produk dan pastinya lebih loyal. Berikan reward yang menarik bagi para pemilik online shop yang tergabung sebagai penjual pihak ketiga produk Anda. Semakin menarik reward yang Anda berikan, maka semakin aktif pula para penjual pihak ketiga ini.

2. Memperbesar Prospek Rekrutmen untuk Reseller

Setelah memiliki reseller dalam jumlah tertentu yang sudah aktif, tips selanjutnya yang bisa Anda terapkan dalam membangun sistem agen versi online ini adalah dengan membuka peluang rekrutmen yang lebih besar. Cara ini sebaiknya dilakukan ketika Anda sudah memiliki tim reseller yang aktif dan solid.

Dengan memperbesar prospek rekrutmen, artinya Anda membuka peluang untuk para reseller lain bergabung dengan perusahaan Anda. Hal ini akan sedikit membantu tim marketing karena proses promosi bisa dilakukan lebih efektif tanpa merekrut staf marketing lebih banyak.

3. Memberikan Fasilitas Pelatihan

Nah, ini adalah tips terakhir yang bisa Anda terapkan untuk membangun tim reseller yang lebih solid dan aktif, yaitu dengan memberikan pelatihan kepada penjual pihak ketiga ini. Pelatihan tentang reseller pun kini sudah banyak tersedia. Mulai dari yang berbentuk training secara online hingga kursus sistem agen reseller. Dengan cara ini, sumber daya untuk bagian marketing melalui reseller bisa lebih terlatih agar tetap aktif dalam menyumbang pemasukan dengan penjualan produk yang semakin tinggi pula.

Demikian tadi beberapa tips yang bisa Ands terapkan dalam membangun tim reseller yang solid dan aktif. Pada dasarnya memberikan edukasi reseller dengan memanfaatkan jasa edukasi reseller seperti SEOmuda ini adalah salah satu cara yang efektif agar reseller tidak hanya berperan sebagai penjual yang bisa datang dan pergi sesuka hati.

Kelebihan dan Kekurangan Memiliki Reseller dan Agen

Kelebihan dan Kekurangan Memiliki Reseller dan Agen

Sebelum Anda memutuskan untuk menjalankan bisnis baru dengan sistem reseller, pahami dulu kelebihan dan kekurangannya. Terlebih bisnis merupakan sebuah usaha untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya tetapi juga harus tahu cara mengatasi segala kemungkinan terburuknya.  SEOmuda memberikan layanan terkait masalah tersebut dengan jasa konsultan dan pendampingan secara online.

Keuntungan:

  • Mudah dalam Pengembangan Bisnis

Membangun perusahaan bukanlah sebuah hal yang mudah dilakukan, terlebih jika masih baru dan belum banyak dikenal. Berbagai strategi pemasaran mungkin bisa digunakan, namun memilih yang cocok dan sesuai adalah hal yang paling susah. Membuat kerjasama dan juga promosi iklan media sosial adalah salah satunya. Saat ini bisa dilakukan dengan hanya menggunakan jasa penjual tangan ke dua (reseller).

  • Pengelolaan Stok Lebih Mudah

Online shop merupakan sebuah sistem dimana pembeli dan pedagang tidak harus bertatap muka saat melakukan transaksi. Hubungannya dengan sistem ini adalah pengelolaan stok untuk dijual bisa dilakukan dengan mudah karena ada tenaga tambahan untuk melakukan list pemesanan.

  • Tidak Perlu Melakukan Penggajian

Keberadaan reseller memberikan tambahan tenaga  yang tidak berimbas pada penambahan modal. Pasalnya, model kerjasama ini menerapkan penentuan harga jual khusus oleh produsen yang bisa disesuaikan dengan keuntungan yang ingin diperoleh penjual. Sehingga tidak perlu lagi melakukan penggajian, penghargaan atas jumlah yang terjual bisa dengan cara menentukan potongan harga spesial.

  • Peningkatan Penjualan

Peningkatan penjualan terjadi karena jaringan yang dimiliki setiap orang yang tergabung sebagai penjual produk berbeda-beda. Banyak wilayah yang mungkin tidak bisa terjangkau jika Anda melakukannya sendiri. Agar semua bisa sejalan dengan target dan visi yang telah buatkan, maka perlu dilakukan sebuah training online sebagai bentuk pendampingan.

  • Tidak Perlu Melakukan Penjualan Sendiri

Dengan menggunakan sistem reseller berarti tidak perlu lagi melakukan penjualan secara pribadi lagi, karena ada tenaga bantuan yang bisa mencukupi target usaha. Keadaan ini juga sangat baik dan mengurangi sedikit kerja yang harus Anda lakukan. Cukup buat pengenalan terkait barang yang akan dijual, dan penjabaran segala bentuk kesepakatan pembagian keuntungan yang akan diterima.

 

Kekurangan

  • Beresiko saat produk tidak terjual

Selain keuntungan juga terdapat kekurangan yang mungkin didapatkan saat menggunakan sistem ini. Hal terburuk pertama yang mungkin terjadi yaitu adanya risiko produk tidak terjual. Dalam posisi ini biasanya brand owner akan dirugikan dengan menumpuknya barang produksi yang telah dibuat.

  • Stock Harus Selalu Ada

Sistem agen memungkinkan Anda untuk mendapatkan banyak pemesanan setiap harinya. Keadaan ini tentu membawa kebaikan dengan peningkatan jumlah pendapatan bulanan. Namun, harus diketahui juga sebagai bentuk kesiapan harus juga dibarengi dengan pelayanan yang bagus seperti penyediaan barang siap jual. Anda harus terus memastikan bahwa stock selalu ada, agar pembeli tidak kecewa.

  • Harus melakukan Pembungkusan dan Pengiriman

Biasanya penjual dengan sistem ini menggunakan metode Digital Marketing dimana harus melakukan pengemasan dan pengiriman sendiri. Keberadaan reseller tidak membantu dalam proses pelayanan yang berkaitan dengan dua hal tersebut.

  • Tenaga Mungkin Bersifat Sementara

Saat pihak reseller merasa tidak mendapatkan keuntungan dari produk yang Anda produksi tentu akan timbul banyak reaksi, salah satunya yaitu berhenti menjadi pelanggan. Keadaan ini terjadi karena kurangnya usaha pemeliharaan dan upaya untuk mempertahankannya. Memang tidak mudah untuk melakukan itu semua sehingga dibutuhkan penyedia jasa edukasi seperti SEOmuda.

 

Segala kelebihan dan kekurangan yang terjadi harus disikapi dengan profesional. Sebab, bisnis merupakan upaya yang memberikan keuntungan juga resiko. Sebagai solusi akan keadaan tersebut SEOmuda memberikan pelayanan untuk Tim Marekting Perusahaan dalam bentuk private training system agen reseller untuk tim.

Keuntungan Memiliki Pasukan Reseller dan Agen Penjualan

Keuntungan Memiliki Pasukan Reseller dan Agen Penjualan

Persaingan di dunia bisnis online shop, harus disikapi dengan strategi yang benar dan tepat sasaran. Salah satu yang menjadi tren saat ini yaitu membuka peluang kerjasama dengan pihak ke tiga yang disebut dengan reseller. Untuk memaksimalkan segala potensi yang ada, diperlukan sebuah penguatan lewat pelatihan di SEOmuda.

Keuntungan Memiliki Reseller Sebagai Agen Penjualan

  • Tenaga Tambahan

Keuntungan pertama yang bisa Anda dapatkan yaitu berupa Bantuan SDM untuk mengurangi karyawan di bagian marketing. Usaha yang perlu dilakukan hanya dengan memberikan edukasi terkait barang yang akan dijual, keuntungan serta target promosinya. Untuk mencapai kondisi tersebut dibutuhkan promosi yang bagus agar banyak orang berminat untuk bergabung, dan semua bisa dipelajari bersama SEOmuda.

  • Meningkatkan Penjualan

Sistem reseller yang sudah mapan memberikan peluang bagi Bisnis menengah ke atas untuk mendapat target peningkatan penjualan. Bahkan bisa saja penghasilan yang didapatkan melebihi ekspektasi yang Anda berikan. Hal ini terjadi karena jumlah tenaga di bidang marketing semakin banyak  dengan potensi jangkauan luas yang dapat membantu produk untuk  mudah dikenal.

  • Memahami Indikasi Tercapainya Kualitas dan Laju dari Bisnis

Keberadaan agen reseller memberikan peluang sebagai sarana untuk melakukan evaluasi sistem marketing yang berlaku. Selain itu juga bisa dijadikan acuan indikasi pengenalan kualitas produk hingga segala hal yang berhubungan dengan laju perkembangan bisnis. Hal tersebut merupakan aspek yang penting untuk diketahui dalam upaya untuk membangun Perusahaan.

  • Meminimalisir Biaya untuk Operasional

Sistem Agen  yang diterapkan dalam penjualan dan proses pemasaran bisa memberikan dampak baik dalam meminimalisir biaya operasional. Alasannya adalah bahwa dengan kondisi seperti itu Anda tidak lagi membutuhkan banyak pekerja, terutama di bagian marketing. Sehingga setelah itu tidak perlu lagi menganggarkan biaya beban gaji setiap bulannya, karena keuntungan ditentukan saat bertransaksi.

  • Menambah Banyak Jaringan

Keberadaan agen reseller dalam usaha yang Anda jalani memberikan keuntungan dalam menjangkau konsumen dari berbagai wilayah dan golongan. Mengapa seperti itu? Karena kebanyakan berasal dari latar belakang komunitas ataupun daerah yang berbeda. Kondisi itu tentu memberikan dampak positif untuk kemajuan usaha yang sedang Anda rintis.

  • Menjadi Media Iklan untuk Promosi Gratis

Ketika Anda sedang membangun sebuah usaha baru, tentu dibutuhkan sebuah upaya pengenalan terhadap konsumen yang dituju. Tahukah Anda jika semua itu bisa didapatkan dengan gratis tanpa biaya sepeserpun. Langkah yang perlu dilakukan adalah dengan terus melakukan promosi pendaftaran reseller yang masif. Karena keberadaannya bisa memberikan jasa branding untuk produk yang akan dijual.

  • Dapat dengan Mudah Memperoleh Pelanggan yang Setia

Membangun sistem reseller adalah bentuk dari strategi pemasaran yang paling menguntungkan. Selain karena bebas biaya, juga banyak keuntungan lainnya.  Mulai dari penambahan jaringan konsumen, hingga pengenalan yang barang dagangan yang mencapai banyak pasar, semua bisa menjadi kelebihan yang Anda dapatkan.

  • Mengurangi Modal

Digital Marketing yang diterapkan dalam penjualan melalui sistem agen, tentu berdampak pada besaran modal yang perlu  dianggarkan. Pasalnya, tidak perlu lagi untuk melakukan pembayaran gaji karyawan dan juga berbagai kebutuhan terkait pekerja tetap bisa dihilangkan. Saat semua diterapkan dengan maksimal, yang perlu dilakukan yaitu memberikan potongan harga untuk reseller.

  • Terjalin Hubungan yang saling Menguntungkan

Setiap orang yang menjalankan bisnis baru harus tahu menjalin hubungan yang baik dengan mitranya. Dalam hal ini perlu diketahui juga terkait Cara memelihara reseller, semua tentu menginginkan sebuah pekerjaan yang tidak memberatkan. Upaya ini dianggap perlu karena juga berhubungan dengan kelangsungan kerjasama diantara keduanya.

Itulah berbagai contoh keuntungan yang bisa didapatkan saat menggunakan banyak jasa agen resler. Kondisi seperti tersebut di atas haruslah dipertahankan. Untuk itulah SEOmuda menawarkan program kelas online system agen reseller dalam bentuk privat online sebagai solusi.

Kilasan Contoh Iklan Mencari Reseller dan Agen

Kilasan Contoh Iklan Mencari Reseller dan Agen

Ketika hendak melakukan iklan, ada baiknya Anda memilih kalimat yang tepat sesuai dengan pangsa pasar yang dituju. Ini dimaksudkan agar mereka aware dengan iklan yang Anda buat, serta mereka familiar dengan pilihan kata yang Anda gunakan. Apalagi jika Anda ingin menawarkan sistem reseller untuk menjual produk Anda. Maka Anda bisa menggunakan bantuan SEOMuda agar lebih mudah dan tepat sasaran.

Contoh Iklan untuk Mencari Reseller Sesuai Pasar

1. Kawula Muda

Anak muda memiliki pilihan kata yang lebih simpel dan menarik, sebab mereka menggunakan kalimat tersebut untuk bercakap-cakap dan beraktivitas sehari-hari. Sistem agen biasanya membutuhkan biaya dan syarat untuk menjadi salah satunya. Untuk anak muda, buat iklan tersebut mencantumkan dengan jelas syarat yang ada, namun ingat untuk tidak terlalu sulit.

Ini karena masih banyak anak muda yang belum memiliki penghasilan besar, sehingga membebani mereka dengan tarif yang besar merupakan trik yang salah. Ungkapkan bahwa dengan menjadi reseller, mereka tetap bisa beraktivitas dengan baik namun dapat keuntungan yang besar dari menjadi agen penjual. Contoh kalimat iklan reseller yang bisa Anda gunakan adalah sebagai berikut:

“Setelah lulus kuliah dan sekolah masih bingung cari kerja? Sudah tidak zamannya! Kini kamu bisa membangun bisnis hanya dengan modal kecil! Keuntungan yang di dapatkan juga tidak main-main, sudah banyak dari teman kamu yang bisa membeli ponsel, motor, ataupun bayar sekolah pakai uang sendiri! kontak langsung dengan tim kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut ya!”

2. Reseller untuk Produk Online

Ada berbagai jenis produk yang bisa dijual oleh brand owner, ada yang memang dimaksudkan untuk dijual dalam toko konvensional, ada juga yang dijual di online shop. Untuk itu, Anda perlu memikirkan strategi yang tepat untuk membuat orang tertarik dengan bisnis Anda.

Agar lebih mudah dalam mengelola bisnis online, Anda bisa menggunakan jasa SEOMuda. Mereka tidak hanya menyediakan jasa branding untuk bisnis Anda, namun juga menyediakan mentoring bagi Anda untuk mengembangkan bisnis. Dengan begitu, Anda tidak salah langkah dalam mengelola reseller yang telah bergabung. Berikut ini contoh yang bisa Anda gunakan untuk menarik orang menjadi agen penjual online.

“Anda kini bisa membangun digital marketing dengan keluarga dan sahabat dekat! Bahkan Anda bisa menggunakan smartphone sebagai media dan ladang bisnis. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan keuntungan yang besar karena modal yang digunakan tidak besar. Jika tertarik, Anda bisa menghubungi kontak tersebut agar bisa tergabung dengan bisnis kami.”

3. Iklan di Media Sosial

Selain memfokuskan pada pasar tertentu, Anda juga bisa melakukan branding produk dan menarik reseller dari media sosial. Caranya dengan membuat iklan yang mudah untuk dipahami, menarik, dan bisa menjangkau semua kalangan. Membangun sistem agen memang sulit, namun bukan berarti tidak mungkin dilakukan.

Iklan di media sosial bisa menggunakan dua contoh sebeumnya dengan memakai kalimat formal namun terlihat santai. Anda bisa menggunakan tim marketing agar proses rekrut reseller menjadi mudah untuk dilakukan.

Itulah beberapa kilasan contoh iklan yang bisa Anda gunakan untuk menarik reseller, sehingga Anda bisa membangun perusahaan yang lebih besar. Dengan bantuan seomuda, Anda bisa mengadakan pelatihan dan edukasi terkait dengan pengembangan reseller setelah proses rekruitmen selesai. Ada banyak layanan yang diberikan seperti edukasi agen reseller, konsultasi dan pendampingan, private training system agen, jasa iklan rekrut agen dan masih banyak lainnya.

Tips Mencari Pelatihan Online Sistem Reseller dan Agen

Tips Mencari Pelatihan Online Sistem Reseller dan Agen

Perkembangan belanja online merupakan hal yang menarik dan terus bertumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal tersebut bukan tanpa alasan, kebutuhan untuk mendapatkan barang secara praktis kini bisa dibantu menggunakan toko online dan reseller. Apabila Anda sedang mengembangkan bisnis dan membutuhkan pelatihan daring untuk reseller, maka SEOMuda merupakan pilihan yang tepat.

Mengetahui Tips Mencari Pelatihan untuk Reseller Online

1. Pertimbangkan Kredibilitas Penyelenggara

Sebagai brand owners, Anda tidak boleh sembarangan dalam memilih berbagai layanan pelatihan online yang ada di pasaran. Pertimbangkan pula apakah mereka memiliki izin untuk membuka usaha dan memiliki kredibilitas yang baik. Jika asa memilih, dikhawatirkan Anda tidak dapat mengambil manfaat dari adanya pelatihan dengan baik.

Anda bisa mendapatkan jasa edukasi terkait dengan pelatihan sistem reseller online di internet, kemudian perhatikan bagaimana testimoni dari pelanggan mereka sebelumnya. Anda juga bisa bertanya kepada teman atau kolega yang pernah menggunakan jasa yang sama untuk mengembangkan dan memberikan edukasi pada agen penjual mereka terkait dengan marketing.

2. Kemudahan dalam Akses

Karena dilakukan secara daring, tentunya Anda juga harus mempertimbangkan bagaimana akses yang hendak digunakan untuk memberikan pelatihan. Apakah edukasi digital yang diberikan memang sesuai dengan strategi bisnis yang telah Anda kembangkan. Selain itu, apakah agen penjual milik Anda juga dapat mengakses layanan pelatihan sistem reseller tersebut semudah Anda.

Agar lebih mudah, Anda bisa menggunakan media sosial terlebih dahulu guna memberikan edukasi terkait teknik marketing yang baik. training online sebenarnya bisa dilakukan dengan lebih fleksibel dibandingkan dengan pelatihan secara daring, sehingga Anda dan agen penjual bisa mendiskusikan waktu yang tepat sesuai dengan kebutuhan.

3. Sistem Pembelajaran yang Diberikan

Private online harusnya memberikan sistem pembelajaran dan materi yang tidak jauh berbeda apabila melakukan pelatihan secara konvensional. Karena itu, periksa dengan baik bagaimana sistem pembelajaran yang diberikan, apakah memang sesuai dengan tipe bisnis yang Anda kembangkan. Begitu pula materi yang diberikan, apakah memang sesuai dengan kebutuhan reseller Anda saat ini.

Apabila Anda menggunakan SEOMuda, maka Anda bisa mendapatkan sistem pembelajaran yang baik dan materi yang jelas. Jika memang diperlukan, tersedia jasa pembuatan modul dan marketing KIT yang bisa membantu agen penjual memasarkan produk. Mereka juga menyediakan jasa konsultan untuk membuat perusahaan Anda berkembang dengan lebih baik.

4. Mentor yang Berpengalaman

Selain materi dan sistem pembelajaran yang diberikan, mentor juga penting untuk dipertimbangkan ketika hendak memilih layanan jasa pelatihan untuk reseller. Pastikan bahwa mereka memang memiliki pengalaman yang luas, berikut dengan pengetahuan mengenai online shop yang baik.

Sistem online membuat mentor harus pro aktif untuk melihat bagaimana perkembangan tiap agen penjual. Mereka juga harus mampu memberikan solusi terkait dengan masalah yang dihadapi oleh tiap reseller yang hadir. Dengan begitu, kelas online sistem agen reseller dapat dilakukan dengan maksimal dan menambah pengetahuan mereka.

Demikianlah berbagai tips yang perlu Anda ketahui sebelum memilih kursus sistem agen reseller yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Apabila Anda belum menemukan jasa layanan pelatihan yang tepat, maka seomuda adalah pilihan yang bisa Anda pertimbangkan. Sebab mereka memberikan pelayanan yang lengkap terkait dengan aspek marketing dan reseller. Disini Anda akan mendapatkan layanan konsultasi dan pendampingan, private training, handle all system agen, jasa edukasi agen dan masih banyak layanan lainnya.

Carilah Reseller Sebanyak-banyaknya Sebagai Mesin Penjual

Carilah Reseller Sebanyak-banyaknya Sebagai Mesin Penjual

Bisnis online di era teknologi seperti saat ini merupakan hal yang seharusnya dilakukan oleh semua orang untuk memperoleh pendapatannya. Terutama bagi Anda seorang wirausahawan yang sedang mengembangkan bisnis, tentunya melakukan pemasaran seorang diri pasti sedikit memerlukan usaha ekstra. Bahkan tidak sedikit dari mereka mengikuti kelas online sistem agen reseller di SEOmuda untuk memperoleh banyak tambahan SDM.

Mencari Reseller yang Tepat dan Memeliharanya agar Lebih Berkembang

Hanya dengan mengandalkan tim marketing yang terbatas untuk memasarkan sebuah produk merupakan hal yang kurang tepat apabila menginginkan hasil yang besar. Tentu saja mereka akan memerlukan beberapa orang penjual untuk memasarkan produk tersebut di luar perusahaan. Lantas bagaimana cara mencari orang-orang tersebut secara tepat dan pemeliharaannya?

Sebelum masuk ke dalam pembahasan mengenai cara memelihara reseller yang tepat, sebaiknya Anda harus memikirkan terlebih dahulu mengenai keuntungan bagi mereka. Anda juga bisa mempelajari hal tersebut di SEOmuda untuk lebih lengkapnya. Setelah mempertimbangkan semua hal mengenai keuntungan yang hendak mereka dapatkan, pastinya Anda bisa langsung merekrutnya dan mempertahankannya.

1. Pengertian

Membangun sistem agen merupakan hal yang tidak mudah, sebab selain mengejar target, Anda juga perlu memperhatikan orang-orang yang telah mengambil produk untuk dijual kembali. Mereka yang turut serta dalam penjualan Anda, pastinya memiliki alasan sendiri dalam melakukannya.

Apabila telah memperoleh bantuan dari mereka, sebaiknya Anda juga bisa membantu mereka dalam mencapai tujuan reseller tersebut. Anda tidak harus membicarakan mengenai penjualan, akan tetapi hal-hal lain yang bisa menjadikan akrab dengan mereka.

2. Tidak pelit

Jangan pernah pelit bagi para penjual yang akan menjajakan produk Anda. Selain dengan memberikannya harga yang murah, Anda juga bisa mempertimbangkan beberapa komisi atau bonus yang hendak mereka dapatkan sesuai dengan kinerjanya.

Anda bisa menggunakan sistem poin yang bisa ditukar dengan beberapa hadiah menarik atau memberikan beberapa potongan sebagai apresiasi dari bantuan SDM dalam memasarkan produk. Pastinya dengan Anda melakukan hal ini, akan membuat mereka merasa senang dalam bekerja.

3. Bimbingan

Tidak hanya berupa materi saja yang bisa Anda berikan kepada mereka, namun bimbingan dan dukungan termasuk hal penting agar tetap loyal. Membangun sistem reseller tidak hanya menyuruh mereka untuk menjual produk, namun pengetahuan dalam penjualan juga sangat dibutuhkan agar bisa dijalani dengan mudah.

Dengan berbagi ilmu mengenai cara menjual yang baik, pastinya tidak akan membuat Anda rugi, malah mereka akan lebih semangat bila berhasil menjual produk tersebut dengan cara yang telah diberikan.

Terutama untuk online shop yang saat ini sedang menjamur, tentunya mereka membutuhkan cara yang tepat agar bisa bersaing dengan toko-toko lain. Dengan memudahkan mereka dalam berbisnis online, tentunya akan membuka sebuah peluang yang sangat lebar dalam memasarkan produk Anda.

4. Transparansi

Salah satu faktor yang penting untuk menjaga hubungan baik perusahaan dengan para reseller adalah keterbukaan. Dengan menjaga sistem reseller dan perusahaan dengan sebuah transparansi, pastinya akan menumbuhkan kepercayaan pada kedua belah pihak.

Itulah beberapa tips mengenai cara memelihara tenaga yang menjadi kunci pendapatan yang sangat besar. Apabila Anda ingin mempelajarinya lebih mendalami mengenai mereka, bisa langsung mengikuti kursus sistem agen reseller di SEOmuda. Selain itu, Anda bisa menikmati berbagai layanan yang telah diberikan seperti jasa iklan rekrut agen reseller, pembuatan modul, edukasi, dan masih banyak lainnya. Langsung saja daftarkan diri Anda pada jasa pembuatan sistem agen reseller tersebut.

Tips Menyusun Skema Kemitraan

Tips Menyusun Skema Kemitraan

Kemitraan bukanlah sebuah hal baru dalam dunia bisnis. Kemitraan ini artinya kerja sama yang dijalin antara bisnis berskala besar dengan skala menengah atau kecil dengan pembinaan serta pengembangan. Sistem reseller yang banyak diterapkan oleh perusahaan besar termasuk dalam salah satu contoh kemitraan ini. Apalagi sudah adanya pembinaan untuk mitra yang dilakukan salah satunya melalui SEOmuda, sebuah jasa untuk edukasi reseller.

Bagaimana Menyusun Skema Kemitraan dengan Reseller

Perusahaan membangun kemitraan dalam bidang pemasaran dengan memanfaatkan bisnis berbasis online yang dikenal dengan reseller. Adanya bisnis ini terbukti mampu mendongkrak penjualan sekaligus memperluas target pasar. Dengan cara ini, baik bisnis yang sudah berskala besar maupun reseller sebagai mitranya sama-sama mendapatkan keuntungan.

Salah satu keuntungan yang didapat reseller jika menjadi mitra pemasaran perusahaan besar adalah mendapatkan pembinaan guna mengembangkan skill maupun teknik pemasaran. Perusahaan kini bahkan sudah memberikan fasilitas pembinaan berupa kursus sistem agen reseller agar para penjual pihak ketiga ini bisa semakin berkembang dan turut berperan dalam meningkatkan penjualan.

Meski begitu, dalam bentuk kerja sama yang dijalin berupa kemitraan pemasaran ini, tetap dibutuhkan skema agar bentuk kerja sama tersebut berjalan efektif. Ada beberapa tips menyusun skema kemitraan yang bisa diterapkan pada salah satu jenis bisnis online ini.

1. Pemberian Reward Bagi Reseller

Tips pertama yang bisa diterapkan dalam membangun skema kemitraan dengan reseller adalah dengan memberikan reward. Dalam membangun sistem reseller, perusahaan tentu sudah tahu apa saja kelebihan dan keunggulan yang bisa didapatkan dari sistem ini.

Karena dianggap bisa memberikan keuntungan yang menjanjikan, berupa peningkatan penjualan maupun target pasar yang semakin luas, maka memberikan reward kepada reseller bisa menjadi skema kemitraan yang dapat dikembangkan. Dengan skema ini, reseller sebagai mitra akan terus berupaya semaksimal mungkin melakukan digital marketing agar bisa menjual lebih banyak produk.

2. Pemberian Pembinaan untuk Meningkatkan Digital Marketing

Sebagaimana yang disebutkan sebelumnya bahwa reseller ini merupakan bagian kemitraan bagi tim marketing perusahaan. Tips selanjutnya yang bisa digunakan dalam menyusun skema kemitraan dengan reseller ini yaitu dengan memberikan pelatihan kepada penjual pihak ketiga ini.

Pelatihan khusus untuk reseller pun saat ini sudah banyak tersedia, seperti yang ditawarkan oleh SEOmuda. Layanan yang diberikan sangat beragam dan semuanya berkaitan dengan edukasi digital yang dapat dikembangkan  untuk kebutuhan digital marketing. Jasa ini menyediakan Layanan jasa edukasi agen reseller, serta berbagai online maupun privat training untuk para reseller.

3. Memberikan Potongan Harga untuk Reseller

Bentuk skema kemitraan yang diterapkan pada setiap mitra tentu berbeda. Seperti skema yang bisa diterapkan pada reseller ini misalnya. Sebagai penjual pihak ketiga, tidak akan menerima insentif atau komisi atas setiap produk yang dijualnya. Sebagai gantinya, potongan harga reseller pun diberikan sebagai bentuk komisi atau intensifnya. Dalam menentukan potongan harga reseller pun tidak bisa asal memberikan diskon saja. Tentu saja pemberian potongan harga ini ditentukan berdasarkan pencapaian penjualan yang telah didapat.

Membangun kemitraan dengan reseller merupakan salah satu strategi yang digunakan oleh perusahaan dalam meningkatkan penjualan produknya. Dalam menjalankan kemitraan ini, tentu ada timbal balik yang diberikan. Dalam hal ini, perusahaan yang sudah memiliki sistem untuk reseller memberikan pelatihan sebagai salah satu benefitnya. Perusahaan memberikan kursus sistem agen reseller melalui lembaga atau jasa yang secara khusus menyediakan layanan ini seperti yang ditawarkan oleh SEOmuda misalnya.

Mengenal apa itu Sistem Agen dan Sistem Reseller

Kita pernah dikenalkan ke dunia bisnis, terlebih jika saat ini bergelut di dunia bisnis, sepertinya anda harus melengkapi pengetahuan sekaligus pemahaman anda terkait beberapa istilah berikut seperti agen dan reseller. Sebetulnya apa sih pengertian dari agen dan reseller itu ? Dalam postingan kali ini kami akan mencoba memberi sedikit pemahaman lebih jauh terkait pengertian dari istilah-istilah tadi. Sekaligus hingga kelebihan-kelebihan dan kekurangannya.

Terkait pengertian agen dan reseller, banyak orang sering menyalahartikannya, dalam arti kata, menanggapi dua istilah berbeda ini dengan makna yang sama. Maka dari itu akan sangat baik jika kita Mengenal Apa Itu Sistem Agen dan Sistem Reseller, terutama jika anda berencana membuka sebuah toko online, bisa juga bisnis penyaluran barang. Dalam hal itu perbedaan dua istilah ini harus dipahami lebih jauh. Berikut adalah penjelasannya :

Sebetulnya baik agen maupun reseller fungsinya tidak jauh berbeda, yaitu untuk menghubungkan antara produsen dengan konsumen. Meskipun begitu, ada prinsip-prinsip yang berbeda.

Pengertian dari Agen

Agen menjadi perwakilan dari sebuah perusahaan dengan tugas menyalurkan sebuah produk secara langsung ke konsumen atau ke sebuah retail. Dalam hal ini fungsi dari agen adalah menjadi perantara antara retailer dengan distributor.

Distributor membawahi sebuah agen. Adapun ciri-ciri dari agen adalah sebagai berikut :

  1. Dibanding distributor, barang yang dijual oleh agen relatif lebih kecil
  2. Cakupan wilayah tidak begitu luas
  3. Melakukan pembelian dalam kuantitas tertentu untuk kembali dijual kepada reseller
  4. Sistem pembelian bisa memakai sistem komisi atau sistem beli putus dengan distributor
  5. Konsumen yang ingin membeli langsung tidak dilayani
  6. Ada peluang menjadi reseller yang diberikan ke masyarakat
  7. Menjual produk kompetitor sangat dilarang
  8. Bentuk usahanya tidak harus disertai izin badan usaha, atau tidak perlu berbadan usaha

Sebagai Contoh :

Buku tulis yang dijual oleh distributor buku menjual produknya itu ke toko A. Dalam perkembangannya, buku-buku itu kemudian oleh Toko A dijual lagi ke sejumlah retail, beberapa toko kecil, kios-kios kecil, bahkan menjual langsung ke konsumen. Selisih harga yang diperoleh dari harga beli dengan distributor menjadi keuntungan yang mereka dapatkan.

Menjadi agen itu ada keuntungannya lho, antara lain :

  1. Keuntungan menjadi agen bisa lebih besar karena beberapa distributor rata-rata hanya menunjuk satu agen resmi saja untuk sebuah kota/daerah.
  2. Tak perlu bersusah payah untuk menjual karena itu bisa dilakukan dengan jasa reseller sehingga makin praktis
  3. Produk yang dijual adalah produk-produk yang diperlukan oleh masyarakat
  4. Karena penjualan dihandle langsung oleh reseller, waktu pun bisa lebih fleksibel
  5. Tidak ada pencapaian yang ditarget

Pengertian dari Reseller

Dalam hal ini posisi agen membawahih reseller. Adapun ciri-ciri tersendiri dari reseller adalah :

  1. Dengan agen, secara langsung reseller melakukan hubungan
  2. Tidak melakukan pembelian barang untuk kembali dijual
  3. Sepenuhnya berfungsi menjadi penghubung. Dalam hal ini ada sejumlah produk yang diambil oleh reseller untuk dijual kembali jika ada calon pembeli. Dalam kondisi tertentu, agen bisa diminta oleh reseller untuk mengirim barang ke individu pembeli
  4. Komisi merupakan bentuk keuntungan yang diperoleh reseller
  5. Sama sekali tidak ada barang dagangan yang disimpan
  6. Produsen lain barang-barangnya diberi izin untuk dijual reseller

Reseller memiliki beberapa Kelebihan antara lain :

  1. Karena perannya resmi sebagai penghubung, tidak memerlukan modal sama sekali (tergantung MOU dengan agen)
  2. Diperbolehkan menjual aneka jenis barang
  3. Bisa dijadikan bisnis sampingan karena waktu yang relatif bebas
  4. Jika terjadi kerusakan pada barang maka resiko atau ruginya terhitung kecil.
  5. Tidak diharuskan mencipta atau menghasilkan merek (barang) sendiri

Nah, sampai disini sudah paham kan? jadi sistem agen dan reseller itu hampir sama, yang membedakan hanyalah posisi mereka dalam piramida penjualan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.

Perbedaan Sistem Reseller dan Sistem Dropship

Perbedaan Sistem Reseller dan Sistem Dropship

Secara spesifik dalam postingan kali ini akan dibahas Perbedaan Sistem Reseller dan Sistem Dropship. Jika banyak dari anda yang belum sepenuhnya memahami pengertian sistem reseller dengan sistem dropship yang salah satunya bisa anda pilih ketika mulai menjalankan roda usaha. Pada umumnya dua model usaha ini pelakunya adalah mahasiswa maupun mereka yang modal awalnya minim atau sama sekali tidak mempunyai modal (modal Rp. 0).

Baik sistem reseller maupun sistem dropship sama-sama menawarkan keuntungan karena tak perlu menyediakan modal juga tempat usaha untuk menyetok barang. Semua masalah teknis sudah diurusi oleh pemilik produk. Reseller dan dropshipper hanya bertugas untuk menjual barang saja, namun ada beberapa jenis kerjasama reseller yang memerlukan kita untuk menyetok barang.

Kalau kenyataannya seperti itu, lantas apa sih perbedaan reseller dengan dropship ? Anda bisa menemukan jawabannya berikut ini :

Reseller dengan Dropship, ini perbedaannya :

Reseller merupakan model bisnis baru  yang dalam operasionalnya tidak diharuskan mempunyai sto barang. Kendati begitu, ketika sebuah pesanan muncul, harus lebih dulu ada bentuk kerjasama antara reseller dengan pemilik toko. Dengan kerjasama ini, terlebih jika sudah dilakukan dalam waktu lama, ada potongan harga yang bisa didapat oleh reseller.

Beberapa produk dari agen akan dibeli oleh reseller untuk kemudian produk tadi dijual kembali kepada pelanggan dengan harga yang telah disepakati. Seorang reseller memperoleh keuntungan dari selisih harga. Dalam hal ini harga produk yang diberikan bisa ditentukan sendiri oleh individu reseller.

Dropship merupakan model bisnis yang dilakukan oleh pihak ketiga, sebagai kepanjangan tangan dari supplier. Dalam hal ini dropshipper telah bekerjasama dengan pemilik toko (supplier). Soal harga itu sudah ditentukan oleh supplier (pemilik produk) karena ia adalah pihak pengirim barang. Perannya hanya sebagai perantara saja.

Dropshipper mendapat keuntungan dari selisih harga produk yang telah ditentukan lebih dulu oleh supplier. Karena itu keuntungan yang diperoleh oleh dropshipper jauh lebih sedikit dari reseller.

Keuntungan Sistem Reseller dan Dropship

Keuntungan Sistem Reseller

  1. Harga jual barang bisa ditentukan sendiri-sendiri
  2. Barang bisa dijual melalui media sosial, atau kepada teman
  3. Bisa menjadi pengelola keuangan handal
  4. Jika ada produk jelek, tidak mendapat marah dari konsumen (jika mengatasnamakan agen)
  5. Karena memilih sendiri produk untuk dijual, product knowledge nya sangat bagus

Keuntungan dari Sistem Dropship

  1. Supplier akan mengurus segala hal terkait stok barang sehingga tak perlu pusing
  2. Pengemasan produk akan dihandle oleh supplier
  3. Meski tidak ada produk terjual, tidak akan rugi
  4. Banyak supplier bisa diajak untuk bekerjasama
  5. Tak perlu pusing dengan pembukuan dan pencatatan produk

Bekerja samabil Berbisnis

Nah bagaimana sahabat sudah mulai paham bukan dengan Perbedaan Sistem Reseller dan Sistem Dropship ini ? Kedua sistem bisnis ini pada dasarnya sama-sama menguntungkannya. Satu dari yang lain tidak bisa dikatakan lebih menguntungkan dari yang lain karena setiap sistem ini memiliki reseiko yang sama besar. Meski begitu, jika dilihat dari jumlah pelakunya, pelaku bisnis dropship jauh lebih banyak.

Dalam sistem reseller maupun sistem dropship, pelaku kedua bisnis ini, untuk menjual produk tidak harus melakukan pengelolaan stok. Skill menjual adalah elemen penting untuk memaksimalkan profit bisnis. Untuk bisnis dropship jika penjualan sangat tinggi otomatis komisi yang didapat juga lebih maksimal lagi jumlahnya.

Nah menarik sekali bukan ? Mana yang anda pilih ?