Tips Menentukan Komisi Reseller dan Agen

Tips Menentukan Komisi Reseller dan Agen

Menjadi reseller bagi supplier, produsen atau perusahaan tertentu merupakan salah satu model berbisnis yang belakangan cukup populer. Namun yang harus diperhatikan, antara reseller atau yang dalam bisnis offline dikenal sebagai agen ini juga harus ada timbal balik yang saling menguntungkan. SEOmuda sebagai salah satu penyedia layanan edukasi reseller bisa Anda manfaatkan untuk memberikan satu jenis keuntungan bagi para penjual pihak ketiga ini.

Bagaimana Menentukan Komisi untuk Reseller dan Agen

Penjual pihak ketiga atau reseller ini berperan dalam membantu menjual produk yang dibuat oleh produsen atau disediakan oleh supplier. Jika dalam sistem agen, sebagai pihak penjual, maka agen akan mendapatkan komisi atas produk-produk yang berhasil dijual. Hal ini juga berlaku pada agen namun dalam konteks bisnis digital ini.

Reseller akan tetap mendapat komisi atas perannya dalam menjual produk dari produsen. Namun komisi tersebut tidak selalu berupa komisi langsung. Karena reseller menjual barang di online shop dengan target pasar adalah konsumen pengguna layanan digital, maka komisi yang didapat pun kebanyakan pemanfaatan digital.

Komisi atau benefit yang didapat itu misalnya pemberian pelatihan digital untuk meningkatkan kemampuan digital marketing. Ada pula produsen yang memberikan komisi berupa potongan harga atas produk yang akan dibeli oleh reseller untuk kemudian dijual kembali. Ada beberapa tips yang bisa diterapkan dalam menentukan komisi yang akan diberikan kepada reseller dan agen ini.

1. Lihat Berdasarkan Margin Keuntungan

Reseller ini bertugas untuk menjual produk dimana sebelumnya sudah membeli pada supplier dengan harga asli. Maka tips pertama untuk menentukan komisi reseller dan agen adalah tentukan terlebih dahulu margin keuntungan. Saat membangun sistem reseller, Anda sudah harus mencari informasi harga awal produk untuk kemudian bisa menentukan margin keuntungannya.

2. Cari Tahu Harga Kompetitor

Setiap produk yang dijual oleh reseller sudah pasti bukan satu-satunya produk yang bisa ditemukan di pasaran. Oleh karena itu, agar bisa menentukan komisi yang fair, Anda harus melakukan survey untuk mengetahui harga produk kompetitor. Hal ini juga berlaku pada sistem reseller.

Dengan mengetahui harga yang ditawarkan oleh kompetitor, maka kemudian Anda bisa menentukan margin keuntungan dari harga awalnya. Nah, dari keuntungan yang didapat itulah nantinya bisa ditentukan komisi yang bisa didapatkan oleh reseller. Selain itu, komisi juga bisa diberikan dalam bentuk potongan harga untuk reseller. Menentukan potongan harga reseller ini juga didasarkan pada berapa banyak pencapaian penjualan yang dihasilkan oleh penjual pihak ketiga tersebut.

3. Banyaknya Produk yang Dijual

Tips selanjutnya yang bisa diterapkan dalam menentukan komisi reseller dan agen adalah dari banyaknya produk yang dijual. Semakin banyak produk yang dijual, maka komisi yang didapat pun semakin besar. Tak hanya itu saja, reseller ini secara tidak langsung juga berperan sebagai jasa branding, maka hal tersebut juga harus menjadi pertimbangan lain dalam menentukan komisi.

Untuk hal ini, perusahaan bisa menggantinya dengan memberikan pelatihan untuk digital marketing pada reseller. Kursus sistem agen reseller seperti yang ditawarkan oleh SEOmuda bisa menjadi tempat kursus terbaik agar para reseller ini bisa meningkatkan kemampuan marketing dengan media digital.

Menjadi reseller di tengah persaingan bisnis digital saat ini tidaklah mudah. Persaingan yang semakin tinggi menuntut para penjual pihak ketiga ini juga harus memiliki kemampuan lebih dalam mempromosikan produk jualannya. SEOmuda bisa menjadi tempat terbaik untuk Anda mendapatkan edukasi digital marketing guna menunjang performa penjualan Anda. Disini Anda bisa mendapatkan berbagai layanan yang berkaitan dengan reseller, mulai dari edukasi reseller hingga menghandle semua hal yang berkaitan dengan sistem agen reseller.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *